Blogger Widgets
Google Translation

Senin, 25 Juni 2012

SEJARAH AULIYA DIJAWA

ketika tahun +- 1300 M kerajaan cempo dikuasai oleh Raja kuntoro , raja kuntoro penganut agama hindu. dia mempunyai 1putra mahkota dan dua putri. Dua putri tersebut bernama Dorowati murdaningrum dan Dewi condro wulan, sedangkan putra mahkota satu-satunnya bernama Raden jengkoro.

Pada tahun itu juga kerajaan Cempo kedatangan muballigh islam berasal dari negara arab bernama Sayyid Ibrahim asmoro kondi (Maulana ibrahim) yang mashur dengan sebutan Ibrahim asmaro kondi dengan tujuan untuk menyebarkan agama islam. Kedatangan Ibrahim asmara kondi disambut hangat oleh sang raja bahkan raja Kuntoro beserta keuarga kerajaan bersedia untuk masuk agama islam dan mendirikan masjid dikerajaan Cempo.

Setelah beberapa tahun Sayyid Maulana ibrahim berada di kerajaan cempo beliau diangkat menjadi menantu sang raja dengan mempersunting putri Dewi condro wulan. Sedangkan putri raja yang bernama Dorowati murdaningrum dipersunting prabu Kerto wijoyo raja Majapahit. Jadi, Maulana ibrahim asmoro dengan prabu Kuntoro sama-sama menantu dari raja Cempa yang bernama raja kuntoro.

Maulana ibrohim menikah dengan putri Cempa yang bernama Dewi condro wulan mempunyai 3putra, (2laki-laki dan satu perempuan). Dua laiki-laki tersebut bernama Raja pandeto dan Raden Rahmat (Sunan Ampel) dan yang putri bernama Siti Zaenab.

Prabu kerta wajoyo mempunyai banyak sekali anak, diantaranya Sbb:
dari Pademi hanya satu yaitu Raden Arya damar yang kemudian menadi salah satu adipati dikerajaan palembang.
Sedangkan dari istri Dorowati murdaningrum mempunyai 3 anak, satu perempuan dan 2 laki-laki. Satu putri tersebut bernama putri hadi (yang dipersunting adipati kerajaan penggeng Doyo nengrat) dan yang laki bernama Lembu peteng (madura) dan raden Gogor.


BELUM SELESAI




Tidak ada komentar:

Posting Komentar